penggerek.1
Penggerek batang adalah ulat yang hidup dalam batang padi. Hama ini
berubah menjadi ngengat berwarna kuning atau coklat; biasanya 1 larva
berada dalam 1 anakan. Ngengat aktif di malam hari. Larva betina menaruh
3 massa telur sepanjang 7-10 hari masa hidupnya sebagai organisme
dewasa. Massa telur dari penggerek batang kuning berbentuk cakram dan
ditutupi oleh bulu-bulu berwarna coklat terang dari abdomen betina.
Setiap massa telur mengandung sekitar 100 telur.
Mengapa penggerek batang padi harus dikendalikan?
Penggerek batang padi dapat merusak pertanaman padi pada stadia apa
saja, sejak persemaian sampai matang. Bila tanaman masih muda, daun-daun
yang di tengah dari anakan yang rusak berwarna coklat dan mati. Kondisi
ini disebut sundep. Bila kerusakan timbul setelah terbentuknya malai,
maka malai berwarna putih dan disebut beluk.
Meski kerusakan terlihat parah, pengendalian sering dianggap tidak lagi ekonomis.
Bila kerusakan sudah terlihat jelas, tindakan pengendalian sudah
terlambat. Penggerek batang dapat menyebabkan merosotnya hasil padi
karena tidak tergantikannya anakan yang rusak oleh sundep.
- Lindungi agen pangendalian hayati.Untuk melindungi musuh alami
penggerek batang padi, jangan gunakan pestisida ber-spektrum luas,
misal : methyl parathion.
- Sayat ujung helaian daun sebelum tanam pindah.Telur-telur penggerek
batang kuning diletakkan dekat ujung helaian daun. Dengan menyayat
bibit sebelum tanam pindah, pengalihan telur dari persemaian ke sawah
dapat di kurangi.
- Tanam belakangan(sedikit terlambat) untuk menghindari ngengat pengge-rek batang padi kuning.
- Tanam varietas tahan. Meski sampai saat ini belum ditemukan
varietas yang benar-benar tahan terhadap penggerek batang, PB36, PB32,
IR66, IR77 mempunyai beragam ketahanan terhadap beberapa spesies hama
ini.
- Jemur atau hamparkan jerami di bawah sinar matahari untuk membunuh larva yang terdapat di situ.
- Jaring larva penggerek batang padi pada daun yang mengapung dengan jaring.
- Olah dan genangi sawah setelah panen.
Jenis-Jenis Penggerek Batang Padi
1. Penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas Walker)
2. Penggerek batang padi putih (Scirpophaga innotata Walker)
3. Penggerek batang padi bergaris (Chilo suppressalis Walker)
4. Penggerek batang padi merah jambu (Sesamia inferens Walker)
Pengendalian kimiawi
Pengendalian kimia terhadap penggerek batang padi umumnya tidak
dianjurkan karena hama ini sukar dikendalikan dengan insektisida. Ulat
penggerek hanya mudah dikendalikan dengan penyemprotan daun dalam
periode yang singkat, antara penetasan dari telur dan masuk ke batang.
Insektisida sistemik seperti karbofuran, bensultap, bisultap,
karbosulfan, dimehipo, atau fipronil yang masuk ke dalam tanaman
merupakan bahan kimia yang dapat mengendalikan penggerek setelah masuk
ke dalam batang, namun biasanya penyemprotan dinilai sudah terlambat
untuk menyelamatkan batang yang rusak. Sebagaimana halnya dengan
pestisida lainnya, keuntungan dari penggunaan insektisida harus
mempertimbangkan resiko terhadap kesehatan dan lingkungan.
Penggunaan
insektisida yang tidak sesuai akan mengganggu keseimbangan alami karena
terbunuhnya musuh alami hama penggerek batang padi, menyebabkan
resurjensi atau
ledakan serangan hama. Sebelum menggunakan pestisida,
hubungi petugas perlindungan tanaman atau penyuluh untuk mendapatkan
saran dan petunjuk. Baca petunjuk yang tertera di label dengan teliti
setiap sebelum pestisida digunakan.
siklus penggerek
Cara pengendalian NASA :
- Tanam jenis padi yang cepat dewasa
- Tanam secara serempak, selisih waktu tanam jangan melewati 3 -4 minggu
- Buang tunggul-tunggul jerami segera setelah panen dengan cara
membenamkan waktu Pengolahan tanah atau memotong tunggul tersebut persis
di permukaan tanah.
- Hindari kelebihan pemakaian pupuk N (Urea, ZA)
- Buang bibit padi yang mengandung telur
PBP sebelum penanaman
- Pembibitan, semprotkan Natural
BVR sebagai pencegahan pada umur 7 – 10 hari.
- Semprotkan
BVR /
PESTONA pada umur 10 – 15 hari setelah tanam dan setiap 1 – 2 minggu sekali diselang seling.
SELAMAT MENCOBA
0 komentar:
Posting Komentar